KISAH SEBUAH LOGIKA





  Pabila cinta memberi isyarat padamu, ikutilah dia walau jalanny sukar dan curam. Dan,apabila sayapny memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang tersembunyi diantara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.(Kahlil Gibran)

seraut jingga terbit di ufuk sana, tertawa getir menghangatkan hampa. Saat sebuah bisikan kembali hadir, menjeratkan talinya ke relung hati.pesan mencekampun terurai,harap cemas kian meresah, dikala kau hadir sebagai tamu khayalanku dengan sendu tatapanmu.

aku tak tau pa maksudmu? jangan kau terus benamkan aku,sedang langkahmu kian menjauh dan logikamu kian memudar bergentayangan hampa tujuan.seonggok prahara pu menghembus mendatangkan seribu badai.menerawangkan hamparan bencana, dan menjulurkan gelora keangkuhanmu hingga aku terpuruk di persimpangan maya hati.

kurasakan ambang kegelapan terus menyelimuti. tertegunku pada suatu galaksi cahaya ...bulan,bintang, dan matahari semarak berjuntai.kuhaturkan jutaan senyum yang tulus, pada suatu sosok bernyawa cinta, yang tertuju ke mata hatiku.
aku yakin bahwa kekosongan di palung hati akan segera terobati seiring tumbuhnya suatu perasaan baru yang menghangatkan kalbu, dan menyatukan kefanikan antara sebuah logika dan jeritan asa diri. persembunyian ombak hati tak akan berlangsung lama, karena suatu ketika dia akan coba berontak meledakkan dinding adrenalin.

tapi berbagai kerudung yang menjalar siap menyelubungi ketika ia mencoba lari. memang bukanlah suatu kemunafikan jka taburan butir angan-angan tercipta lebih indah ketimbang tumpukan realitas yang ada. sehingga bangkitlah rasa ego tiap pribadi bakalan meluap untuk mencari sebuah pelabuhan hangat tuk sandarkan kepenatan dan menciptakan jaring impian di lubuk hati.

namun pertunjukkan menarik tentang rasa tak akan ada yang bisa memastikan kisah klasik pada akhirnya. inginnya hati dapat menggapai bintang atas perjuangan diri menahan segala hasrat pengrusak, malah mungkin tertelan panasnya pijakan bumi seorang makhluk tuhan. kalo sudah begitu apa mau dikata? berjuta kenelangsaan akan ikut ambil adegan dalam drama menolong pilu sebuah perasaan.

ada suatu bagian impian yang hadir menyusupi lembaran buramku. walaupun yagn tampak hanyalah berupa fatamorgana keinginan yang terdalam. rasa itu pasti ada di tiap hembusan kehidupan, ingin dicintai dan mencintai.

mungkin pernah terlintas didalam benak, bahwa pa yang paling di takutkan sama sekali gx layak buat di takutkan. malah justru berbanding terbalik menjadi apa yang kita sayangkan. suatu pemahaman jernih, bahwasanya sebuah logika tak dapat mengalahkan murninya lukisan perasaan jiwa.

orang-orang bisa saja berprinsipkan akan nalar dari kesaksian yang ada. tapi, bukankah gx bisa dipungkiri bahwa topeng kebohongan para boneka yang tak mau menunjukkan jati diri, siap menyelimuti dan menyusup di celah meerkahnya sebuah logika. sedangkan persaan putih akan sulit untuk di bohongi.

0 Response to "KISAH SEBUAH LOGIKA"

Post a Comment

Panduan Berkomentar

* Silakan beri komentar sesuai isi artikel yang tertulis di halaman ini.

* Gunakan bahasa yang baik dan yang sopan